BlackBerry pertama kali di luncurkan kepada public pada tangga 19 Januari 1999, yang di buat oleh perusahaan yang saat itu bernama Research In Motion (RIM).
Pada saat itu penyematan nama BlackBerry oleh perusahaan yang berasal dari Kanada diberikan karena sususan tombol – tombol pada perangkat tersebut sama dengan buah rubus, atau BlackBerry.
Saat itu perangkat pertama RIM yang diberi nama BlackBerry 850, di publikasikan pada sebuah acara di Munchen, Jerman. BlackBerry 850 dapat di bilang perangkat pager yang inovatif. Karena, kebanyakan pager yang sudah beredat saat itu hanya dapat digunakan untuk menerima pesan, tanpa mengirim balik.
Jalan Bisnis BlackBerry
ini merupakan sebuah awalan. Karena siapa yang menyangka, tiga tahun kemudia BlackBerry itu sudah mendaptakan hati di tempat masyarakat. Di tahun 2002, Blackberry meluncurkan handset perdana nya yang mendukung jaringan GSM dan GPRS, BlackBerry 5810.
Pada saat itu, handset masih menggunakan layar monokrom ini ditujukan untuk segmen korporasi, menjadi awalan dari ponsel pintar. Lalu pada tahun 2004, langkah BlackBerry semakin terlihat jelas kesuksesan nya. Karena BlackBerry menambahkan aplikasi untuk mengirim pesan tanpa harus menggunakan pulsa yang bernama BlackBerry Messenger (BBM). Aplikasi itu di hadir secara esklusif di hp tersebut, sehingga BlackBerry makin banyak di gemari oleh masyarakat.
Kesuksesan yang diraih oleh RIM karena mengeluarkan BlackBerry seri Curve, Pearl hingga Bold untuk segmen konsumen menengah ke atas. Dengan OS yang dibuat sendiri, BlackBerry menjadi salah satu handphone semi komputer yang pertama. Jika ada yang menggunakan handphone biasa dikaitkan dengan harga yang tinggi.
Pada segmen korporasi, BlackBerry mendapatkan kesempatan untuk berkerja sama dengan berbagai perusahaan multinasional yang memberi bekal kepada pegawai nya dengan handphone Blackberry, dan juga lengkao dengan layanan BlackBerry Internet Service (BIS).
Lalu, dua tahun kemudian, cahaya kesuksesan BlackBerry mulai meredup karena beberapa alasan. Seperti dari OS yang kurang kompatibel sehingga membuat perangkat sering terjadi hang bahkan panas, serta spesifikasi yang tidak pernah di kembangkan, dan harga yang di tawarkan nya tinggi.
Keberadaan BBM menjadi andalan bagi BlackBerry, mulai tergeserkan oleh aplikasi chatting berbasis internet seperti aplikasi WhatsApp dan Line. Lalu kondisi ini semakin diperparah dengan kemunculan produsen handphone baru yaitu Apple dan Android yang memiliki fitur serupa dengan harga yang murah.
Dampak yang diterimah oleh BlackBerry adalah harga saham yang turun secara drastis. Sehingga perusahaan mengambil langka untuk mengeluarkan energi yang lebih untuk bertahan sampai saat ini. Cara perusahaan BlackBerry untuk bertahan dari kondisi yang sulit ini, dengan mem – PHK 4.500 pegawai di seluruh dunia.
Selain itu juga kelemahan lainnya dari jenis BlackBerry dimana tidak memadai bagia kalian yang suka bermain game online. Permainan pada situs judi slot online memiliki kapasitas besar, sehingga akan sulit mencobanya dari gadget canggih ini.
Tak sampai disitu, BlackBerry masih harus mengambil sejumlah langkah yang tak terduga. Langkah pertama yang harus di ambil adalah beralih sistem operasi, BlackBerry OS menjadi android, dan sampai harus melepaskan eksklusifitas BBM, sehingga aplikasi BlackBerry Messenger dapat di gunakan di perangkat iOS dan Android.
Meskipun BlackBerry tidak menjadi produk yang di pakai oleh sejuta umat, handset BlackBerry masih memiliki tempat di hati sejumlah masyarakat. Hal ini dapat di buktikan dengan produk terbaru nya, yaitu BlackBerry tipe Motion yang sudah menjadi perbincangan oleh para pengguna nya.
Di Indonesia, BlackBerry mulai dikenal pada tahun 2004an, dan mulai menggeser handphone Nokia. Tetapi kepopularitas an mulai surut pada tahun 2010, yang tergantikan dengan handphone keluaran terbaru seperti android dan apple.